Johanes Ribli belajar dari Benjamin Graham

Graham merangkum konsepnya menjadi Margin of Safety (MOS). Dengan MOS, Graham menyatakun semua sekuritas, saham, obligas dalam 1 konsep investasi.

Graham tidak mengharapkan investor meramal laba masa depan perusahaan.

johanes ribli
johanes ribli

Tetapi, ia beragumentasi jika selisih antara hasil (earning) dan fixed charges cukup besar maka investor akan terlindungi dari penurunan terduga atas laba perusahaan.

Jika harga saham tersebut lebih rendah dari nilai intrisik maka ada Margin of Safety.

Nilai intrisik sendiri ditentukan berdasarkan fakta. Fakta itu mencakup asset, laba, dividen perusahaan dan masa depan perusahaan.

Graham mengakui bahwa faktor terpenting dalam menentukan nilai perusahaan adalah future earning power.

Sederhananya nilai intrisik perusahaan = future earning power * Faktor Kapitalisasi

johanes ribli
johanes ribli

Faktor kapitalisasi ditentukan oleh stabilitas keuntungan, aset, kebijakan dividen dan kesehatan keuangan perusahaan.

Nilain intrisik dibatasi oleh perhitungan analis yang tidak akurat tentang masa depan ekonomis perusahaan. Graham kuatir bahwa proyeksi analis dapat menjadi rancu karena banyaknya faktor di masa depan seperti volume penjualan, harga dan pengeluaran sulit diramalkan.

johanes ribli
johanes ribli

Menurut Graham, Margin of Safety akan dapat digunakan untuk:

  1. Sekuritas yang stabil (saham atau obligasi)
  2. Analisa komparatif
  3. Jika selisih harga dan nilai intrisik perusahaan sangat besar

Konsep nilai intrisik perusahaan adalah konsep yang sulit untuk dimengerti.

Awalnya orang berpikir nilai intrisik itu adalah nilai buku.

Salam

Johanes Ribli