Johanes Ribli: Graham vs Fisher

Johanes Ribli membandingkan 2 guru Buffet: Graham vs Fisher

Graham menekankan kuantitatif, apa yang dapat diukur: dividen laba asset. Riset investigasi Graham hanya laporan keuangan. Ia hanya berminat mengembangkan sistem yang mudah dikerjakan oleh investor biasa. Untuk membatasi resiko, Graham menyarankan untuk diversifikasi.

Johanes Ribli Motivasi
Johanes Ribli Motivasi

Fisher adalah antitesis Graham. Fisher analisa kualitatif: manajemen perusahaan dan prospek masa depan.

Graham hanya tertarik beli saham murah. Fisher tertarik membeli perusahaan yang memiliki potensi untuk meningkatkan nilai intrisik di masa yang panjang.

Tidak seperti Graham, Fisher akan melakukan yang lebih jauh termasuk wawancara intensif agar mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Akhirnya Fisher hanya ingin fokus ke beberapa perusahaan saja.

johanes ribli
johanes ribli

Warren Buffet percaya ke dua doktrin ini sebenarnya paralel dalam dunia investasi .

Dalam pembelian awalnya, Buffet menjalankan teori Graham. Mencari perusahaan yang dijual lebih murah dari modal bersih mereka.

Akhirnya Buffet menyadari bahwa saham murah menurut Graham itu, biasanya saham yang perusahaannya bermasalah.

Sejak 1965, Buffet menyadari doktrin Graham tidak ideal. Buffet menyebut doktrin ini sebagai cigar butt.

Agar doktrin Graham ini bisa jalan, maka harus ada likuidator atau ada investor lain yang mau membeli perusahaan tersebut.

johanes ribli
johanes ribli

Tetapi jika ekonomi perusahaan itu buruk dan anda baru untung setelah 10 tahun, maka imbal hasilnya akan rendah.

“Waktu adalah sahabat bisnis yang baik” dan musuh dari bisnis yang pas-pasan.

Johanes Ribli